Acak (Aku)


Wahai hatiku.
Sungguh aku ingin meminta maaf.
Semakin dewasa dan menghabiskan banyak waktu yang tersisa dalam hidup ini, aku terus menyuruhmu bekerja dengan keras.
Aku memaksamu untuk terus baik-baik saja, memaksamu untuk belajar memaknai sabar, mamaksamu untuk bahagia, menahan amarah, menahan berbagai keinginan dan ironisnya memaksamu untuk terus berusaha dan bertempur apapun yang terjadi. Semua hal itu aku paksakan datang dalam kurun waktu yang sama. Terima kasih telah sampai pada titik ini.


Seandainya Tuhan mempertemukan segalanya lebih awal. Seandainya Tuhan bukan memberikan pilihan melainkan menunjukan mungkin akhir ceritanya berbeda dari cerita novel remaja.


Terbitlah seperti mentari, aku akan menjadi angin yang menenangkan. Meskipun musim gugur paling nyata akan datang. Aku yakin musim semi yang akan terus menghangatkan. Jangan ragu untuk melangkah, karena aku akan tetap menjadi jejakmu pada musim penghujan kau berjalan.

Komentar

Postingan Populer