Sejarah Hidup dari Menemukan
Setiap detik manusia bertemu dengan manusia lain nya yang
tentu saja memiliki karakter yang berbeda. Namun, ada beberapa kesamaan yang
pada akhirnya mereka inginkan untuk lebih saling mengenal. Tentu saja,
presepktif orang dalam hubungan merupakan proses berfikir abstrak. Seperti
mendekat untuk saling mengenal, berharap lebihdari sekadar teman bergurau,
teman bercengkrama atau teman untuk berbagi cerita.
Pertemuan yang terjadi mungkin, antara sesorang pria dan
wanita bukanlah pertemuan yang disengaja. Tetapi, segalanya merupakan rencana
keduanya berkat tangan semesta yang menuntun keduanya untuk saling mengenal
satu sama lain. Memaksa untuk memenuhi keinginan-nya yang tak ingin mengelak
pada garis takdir yang ditulis dengan tinta permanen.
Kau tak bisa memilih siapa yang ingin kau temui? pada siapa
hatimu berhenti? dan pada siapa yang ingin kau jadikan akhir dalam eksperimen
yang kau lakukan? Semesta sudah mengetahui siapa yang paling pantas untukmu,
siapa yang mampu membuatmu bahagia, dan seperti apa sosok yang mampu diterima
semua orang untuk berdiri tepat disampingmu kelak.
Namun, jika hari ini kau masih mendapatkan rasa sakit,
karena pertemuan yang salah, jadikanlah segalanya sebuah proses belajar yang
akan memberikanmu sejarah hidup baru dengan eksperimen yang kau lakukan dan
hati menjadi senjata paling jitu dalam menyelesaikan teka-teki yang diinginkan
semesta. Hingga kau mampu menemukan sosok yang pantas untukmu dan
membuatmu bahagia jika kau sedang disampingnya.
Mungkin dalam usia yang beranjak yang menjadikanmu pribadi
dewasa tak mudah menemukan “dia” yang diinginkan semesta. Entah butuh berapa
lama kau bisa bertemu, menyatu dan bersatu. Sehingga kau harus terlebih dahulu
bertemu dengan orang-orang yang salah yang sewaktu waktu membuatmu menangis,
sewaktu waktu menyakitkan dirimu tanpa meminta ijin dan membuatmu memikirkannya
tanpa permisi. Dan saat itu kau tau bahwa “Cinta telah berkuasa dihatimu”.
Dan pada fase cinta ini kau mengijinkan rasa sakit berkuasa
dalam dirimu dan sakit itu enggan diobati. Karena rasa menjadi alasan yang tak
terelakan lagi. Pada akhirnya, rasa yang terus mendalam namun tak kunjung
mendapat sambutan hangat oleh si “pemilik hati yang kau dambakan” akan
mengundang keputus asaan. Tapi, yang perlu diketahui mengakhiri hidup karena
sebuah pertemuaan yang salah adalah sesuatu hal yang tak termaafkan. Bahkan
Tuhan yang Maha pemaaf pun enggan menyambutmu kelak disinggah sananya.
Jika saat ini kau masih belum menemukan seseorang yang
tepat, mungkin belum saatnya kau berbahagia karena cinta yang diberikan
seseorang untukmu tetapi kau diberi kesempatan untuk memberikan cinta lebih
banyak untuk keluarga, saudara dan teman-temanmu. Yakinlah, semesta lebih
mengetahui waktu dan susana yang paling tepat untuk memberikan padamu insan
yang mampu menerima, mencintai, menghargai dan pantas berdiri
disampingmu.
Percayalah segala yang terjadi atas pertemuan hanya
keinginan semesta yang ingin memberikanmu karya sejarah hidup yang terbaik,
kelak kaupun akan jadikan semuanya pengalaman. Jadikanlah pertemuan yang
dipaksa semesta menjadi eksperimen dalam kau menulis sejarah untuk kau ingat
dimasa mendatang. Tak masalah bertemu orang yang salah. Yang salah adalah
mereka yang menyakiti diri untuk orang yang salah.
Komentar
Posting Komentar