Rileksasi Kehidupan

Entah apa yang terjadi, perencanaan yang paling buruk dalam kehidupan ini. Seseorang berkata, ini saatnya Tuhan sedang menaikan level kehidupanku. Tapi apakah harus sebesar ini ujiannya? Aku percaya bahwa Tuhan tau aku mampu melewatinya, namun satu hal yang membuatku khawatir. Aku lelah dengan segalanya. Aku ingin tidur nyenyak seperti biasanya. Menghapuskan setiap hal yang terjadi, terbangun dan menyadari "ini mimpi saja". Kekhawatiranku yang terjabak dalam permainan yang tidak pernah aku pahami aturannya. Aku merasa buruk, ketika menjadi orang bodoh untuk kedua kalinya.

Aku bertanya selalu pada Tuhan, selain apa hidup yang aku jalani? Setiap waktu aku berusaha jadi yang terbaik. Tidak ada satupun yang aku sia-siakan. Tapi ujian jauh dari kata wajar untuk dilalui. Menangis hanyalah sebuah hal sia-sia sekarang. Sudah terlalu banyak manusia yang menangis semalaman, memahami hidup dan tantangannya. Mungkin aku dan persoalanku bukan apa-apa dibandingkan harus berjuang untuk hidup. Aku paham, tapi tetap perih rasanya.



Hancur rasaku, ketika kali ini beribu tanya diberikan kepadaku. Jika aku jujur, berapa orang yang menyayangiku akan ikut sakit mendengarnya? Ke khawatiran atas pribadiku. Aku pikir itu tidak adil untuk mereka. Seperti masalah beban yang harus aku pikul untuk tanggung jawab setelah kekacauan yang hadir. Aku marah, tapi Tuhan menyadarkan. Maafkanlah, dari semua hal yang terjadi dalam hidup ini.

Aku begitu egois jika menyangkut orang-orang yang aku kasihi. Sampai harus babak belur sendiri, tidak apa. Tapi, tidak ada satupun yang boleh melewati batas. Orang itu melewati batas akan segalanya. Membuat lelucon yang tampak paling bodoh untuk segalanya. Kupikir tiada satupun yang bisa memaafkan segalanya jika aku berkata jujur.

Kupikir waktu yang baik akan menghancurkan segalanya.
Aku percaya tuhan selalu membela dan mendengar, keteguhan hati yang tampaknya dibui oleh gonggongan semata. Aku hanya bersumpah bahwa kelak yang terjadi atas dirinya adalah sebuah balasan atas apa peran yang dia mainkan didepanku.


Komentar

Postingan Populer