Beberapa Hal Tentang Kita

Aku selalu bertanya?
Mengapa ada bagianmu yang tampak selalu menjadi alasan kuat aku terus berpijak.

Aku begitu khawatir, tiap sulitku menjadikan bayangmu semakin nyata.
Langkahmu yang tampak semu dan hanya menjadikan aku tamu.

Bisakah aku menjadi orang yang paling jujur kali ini? Nafasku kian sesak mengingat bahwa pengendalian cinta nyatanya bukanlah hak ku. Aku terus bertanya kapankah kejujuran akan menjadikan bahagia itu datang pada kita.

Dunia tampak tidak adil, kau tau betul itu.
Aku selalu berharap bahwa alam akan berpihak padaku meskipun sekali saja, untuk menyampaikan sepucuk surat rindu untukmu. Surat yang diawali kata penuh rindu dan berisi untuk menjaga diri dari kecemburuanku pada takdir yang mempertemukanmu terlambat dan waktu yang tak berpihak padaku.

Lewat kata-kata manis dan sedikit kenyataan pahit soal hidup yang harus berjuang, tak terkecuali cinta ketika datang padaku. Bagaimana kau bisa lupa bahwa tawa kita hanyalah satu bagian manis ketika kau selalu berada disisiku.

Bagaimana bisa kau menjadi seseorang yang paling kuingat kala mendung memenuhi semestaku?
Aku tampak kacau jika mengandalkan yang bukan untukku. Bisa jadi kau akan terbahak ketika aku berusaha menjadikan pengakuan itu dihadapanmu. Tapi, bisakah kita lebih serius untuk mengerti apa yang terjadi?