Kenangan Sabana Untukmu

Seperti kebanyakan orang aku juga ingin memiliki segudang pengalaman.
Mungkin lebih baik jika aku mengikut sertakan kamu didalamnya.

Kamu tau? aku sudah berjalan sangat jauh. Mungkin berusaha melupakan apa yang pernah menjadi diriku sulit. Mungkin juga mencari sebuah pengalaman adalah pilihan paling cantikku dalam melarikan diri untuk melupakan yang sulit terlupakan.

Baiklah,
Itu dimulai saat malam hari.
Mungkin mereka benar, aku adalah tipe seorang wanita yang memiliki sejuta keingin tahuan.
Seperti aku yang selalu ingin mengetahui apa yang sedang pria yang kucintai lakukan saat ini?
Apa yang dilakukan oleh sejuta pria untuk menaklukan pujaaan hatinya dihari ini?
Atau aku ingin mengetahui kenapa tiba-tiba aku merindukan pria yang aku cintai?
Ya.. sudahlah, keingintahuanku memuncak kala malam tak bisa kutaklukan.

Tiba-tiba aku mengenalnya.
Ya, mungkin terdengar aneh, aku mengenalnya dalam malam ku.
Sedangkan dia mengenalku kala siang harinya. Kubilang dia adalah pria yang cukup baik dibandingkan orang yang pernah kukenal sebelumnya.
Tentu pesonanya beda karena dia datang dari bagian mata angin yang berbeda denganku.
Dia bilang bahwa malamnya begitu dingin disana.
Sedangkan aku mengeluhkan panasnya siangku.
Lalu kita bersama-sama saling tersenyum dan menyapa.
Aku tau tatapannya mengatakan bahwa kita saling memiliki.

Aku bergumam ketika kita sedang saling berbicara.
Betapa jauhnya jarak pemisah antara aku dengannya. 
Betapa sulitnya cara tuhan yang satu untuk menyatukan.
Betapa sulitnya pandangan kita berjalan bersama-sama. 

Kamu tau, kupikir dongeng terbaik yang pernah kubaca adalah karya Catherine Anderson yang menceritakan indahnya sabana dan ketulusan kisah cinta dibelahan bumi Irlandia. Dan nyatanya aku salah, sabana lebih indah dari yang kuduga, karena dalam ceritanya tak disampaikan dengan utuh dan kamu melengkapi kepingan cerita yang tak sempat disampaikan.
Kamu lagi-lagi menyempurnakan sebuah kekurangan.

Aku selalu merindukan.
Entah sampaikah kerinduanku lewat angin siangku yang bertemu dengan angin malammu disana?
Lagi-lagi aku ragu pada waktu dunia yang tak pernah menemukan kita secara nyata.
Aku kecewa. Sepi rasanya.

Dan waktu bergulir.
Dan aku menghentikan.
Dan aku mengutuk.
"Kurasa aku tak bisa seperti ini terus" keluhku sebagai wanita.
Aku tau mungkin kau kecewa karena begitu tiba-tiba aku menghentikan segalanya.
Aku mendapatimu kecewa. 

Mungkin benar adanya karena bintang dan matahari tak pernah benar-benar dapat menyatu sekarang.
Aku paham. Kamu paham. 
Hanya saja perasaan kita yang tak paham.
Kita diam, karena siapa yang dapat mengubahnya?
Selain tangan tuhan bekerja untuk mempertemukan kita.
Membuat rangkai paralel yang hanya ada kamu dan aku disana.

Meski sanggupku menemukan pasrahnya.
Aku tetap merindukan sabana yang menjadi tempat berlarimu sejak kecil hingga kini.
Aku akan merindukan dirimu yang sedang mengayuh sepedamu dengan kuat.
Aku akan merindukan sejuta hobby olahraga yang menjadi rutinitas terfavoritmu.

Bolehkah aku serakah?
Aku akan merindukan sabanamu dalam malamku.
Dan kamu mungkin disana akan merindukan angin siangku dalam malammu.
Kita diam-diam merindu.

 Image result for tumblr girl and boy at sabana 

untuk : SH

Komentar

Postingan Populer